KORSEL,REDAKSI24.CO.ID– Sejumlah perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Tangerang mengunjungi negara Korea Selatan (Korsel). Kunjungan yang direncanakan selama sepekan yakni mulai tanggal 23-28 September 2024 tersebut, bukan untuk untuk pelesiran melainkan untuk belajar bagaimana strategi pengelolaan sampah di negeri Gingseng.
Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi menjelaskan kedatangan tim dari DLHK Kabupaten Tangerang yang berjumlah 4 orang ke Korsel tersebut atas undangan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA). Undangan tersebut didapat karena selama ini telah terjalin kerjasama yang baik antara pemerintah Kabupaten Tangerang dengan Korea Selatan termasuk dalam hal pengelolaan sampah.
“Alhamdulilah kami diberikan kesempatan belajar ke Korea Selatan yang dikenal sebagai salah satu negara disiplin dalam pengelolaan sampah,” ujar Fachrul Rozi.
Selama di Korsel jelas Fachrul Rozi, tim dari DLHK Kabupaten Tangerang akan belajar semua hal tentang pengelolaan sampah. Selain berupa pembelajaran berupa seminar mereka pula akan diajak langsung ke beberapa lokasi pengelolaan sampah untuk belajar secara langsung mulai Landfill, technology serta pengolahannya, pengolahan sampah organik, pengelolaan sampah sungai dan pengelolaan lingkungan pesisir.
BACA JUGA: KPU Tetapkan 3 Pasangan Calon di Pilkada Kabupaten Tangerang
“Melihat kondisi geografis Kabupaten Tangerang yang cukup luas serta memiliki laut dan dialiri sungai tentunya apa yang kami pelajari di Korsel ini akan sangat bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 DLHK Kabupaten Tangerang menambahkan permasalah sampah di Kabupaten Tangerang sangatlah kompleks. Hal itu disebabkan selain luasnya wilayah juga disebabkan dengan populasi penduduk yang cukup besar sehingga memproduksi sampah yang sangat banyak.
BACA JUGA: Pemkab Tangerang Optimalkan Pelaksanaan Perbup 12/2022
Pria yang akrab disapa Hari ini menjelaskan saat ini tercatat sampah di Kabupaten Tangerang mencapai lebih dari 2.250 ton per hari. Sehingga lanjut Hari total selama satu tahun produksi sampah bisa mencapai lebih dari 820.000 ton.
“Jika tidak ditangani dengan baik serta melalui pendekatan teknologi maka masalah sampah di Kabupaten Tangerang akan sulit diatasi. Terlebih saat ini kesadaran masyarakat akan menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah masih minim,” ujarnya.
Untuk itu Hari berharap melalui kunjungan ke Korsel ini pihaknya bisa belajar bagaimana pengelolaan sampah dengan baik termasuk belajar bagaimana cara mendisiplinkan masyarakat dalam mengelola sampah.
“Mudah-mudahan tahun depan masalah sampah di Kabupaten Tangerang bisa selesai,” harapnya. (Der)