KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mencatat adanya pertumbuhan penerimaan pajak daerah sebesar 17 persen. Hal ini dampak dari efektivitas strategi dan inovasi yang diterapkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
Menyambut akhir 100 hari program kerja Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, pencapaian dalam penerimaan pajak daerah hingga akhir Mei 2025 menunjukkan pertumbuhan sebesar 17 persen atau ± 200 miliar secara tahunan (year on year), dengan total penerimaan mencapai 1,3 triliun rupiah yang pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 1,1 triliun rupiah.
Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto mengatakan, pencapaian ini tentunya hasil komitmen bersama arahan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang serta kolaborasi yang efektif Bapenda dengan wajib pajak dan stakeholder terkait lainnya.
“Ini kebanggaan kita bersama terlebih menjelang akhir program 100 hari kerja Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, kita dapat melihat peningkatan pembangunan infrastuktur, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tangerang, semuanya dapat berjalan optimal,” kata Slamet Budhi.
Slamet mengungkapkan, pertumbuhan signifikan ini didukung oleh berbagai upaya, termasuk reformasi birokrasi dan juga penerapan layanan digital yang memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan. “Seperti, penerapan layanan seperti direct services, mobile services, self services, dan electronic services telah meningkatkan kenyamanan wajib pajak dan mendorong kepatuhan yang lebih tinggi,” jelasnya.
Lanjutnya, Bapenda Kabupaten Tangerang juga terus berupaya memberikan pelayanan yang optimal, kemudahan pembayaran pajak dan retribusi, serta pelaporan pajak melalui digitalisasi. Pihaknya bekerjasama dengan penyedia layanan pembayaran digital seperti QRIS, Tokopedia, OVO, Gopay, Link Aja, Alfamart, Indomaret, BJB Digi, dan Kantor Pos.
“Kemudian Perbankan, dan berbagai e-commerce sehingga masyarakat dapat membayarkan pajaknya kapan saja dan dimana saja,” terangnya.
Slamet menyebut, dengan percepatan penggunaan digitalisasi secara menyeluruh, menjadikan Kabupaten Tangerang menyabet berbagai penghargaan bergengsi diajang Digiwara Award 2025 untuk kategori Digitalisasi Penerimaan Daerah (QRIS, VA, Mobile Banking, dan e-commerce), Belanja Daerah melalui KKPD (Kartu Kredit Pemerintah Daerah), dan Implementasi digital di seluruh OPD dan BLUD Puskesmas terbaik se provinsi Banten.
Kepala Bidang (Kabid) Pendataan, Penetapan, dan Penilaian Pajak Daerah Bapenda Kabupaten Tangerang, Dwi Candra Budiman menambahkan, kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak daerah masih didominasi oleh perolehan penerimaan pajak BPHTB dan PBB.
Namun, katanya, saat ini adanya kontribusi baru yaitu Opsen PKB dan BBNKB yang masuk dalam kas daerah secara real time serta transparan. “Bapenda Kabupaten Tangerang juga kini sedang fokus dalam mendukung pengoptimalan pelayanan di Samsat maupun Gerai Samsat dan fokus membantu sosialisasi mengenai kebijakan opsen pada UPT di setiap kecamatan yang tentunya embali lagi akan berdampak terhadap penerimaan penerimaan daerah untuk kepentingan pembangunan wilayah dalam mensejahterakan masyarakat,” ucap dwi.
Dwi dalam hal ini Bapenda Kabupaten Tangerang berharap dengan peningkatan penerimaan pajak daerah ini dapat terus memperkuat kapasitas fiskal daerah. Sehingga memungkinkan pelaksanaan program-program pembangunan yang lebih luas dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang secara keseluruhan.
“Kami berpesan kepada masyarakat untuk dapat terus berkomitmen menjadi wajib pajak yang baik dan patuh karena pajak yang dibayarkan ini menjadi dasar untuk fungsi pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tangerang agar semakin sejahtera dan semakin gemilang,” tandasnya.
(San/Der)