Scroll untuk baca artikel
RegionalUmum

Banyak Warga Tangsel Jadi Korban Kecelakaan, Benyamin : Sebaiknya Kegiatan Study Tour Ditunda

×

Banyak Warga Tangsel Jadi Korban Kecelakaan, Benyamin : Sebaiknya Kegiatan Study Tour Ditunda

Sebarkan artikel ini
Walikota Tangsel Benyamin Davnie

KOTA TANGSEL, REDAKSI24.CO.ID – Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta kegiatan study tour keluar daerah sebaiknya ditunda demi mengantisipasi berulangnya peristiwa kecelakaan yang menimpa siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat.

“Sudah banyak kejadian hal-hal yang tidak diinginkan terkait study tour luar daerah. Sebaiknya ditunda semua rencana tersebut, dan digantikan dengan kegiatan sosial yang lebih bermanfaat,” kata Benyamin, Rabu (15/5/2024).

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

BACA JUGA : Dindik Tangsel Larang Pihak Sekolah Gelar Study Tour ke Luar Kota, Bandel Siap Disanksi

Benyamin mengatakan, sudah banyak warga Tangerang Selatan yang menjadi korban kecelakaan tahun 2018 lalu saat peziarah dari Serpong Utara kecelakaan di Guci Tegal, dan belum lama juga terjadi bus rombongan warga Tangsel di Tol Cipali.

“Kita tidak mau kecelakaan tersebut terjadi lagi dan merenggut warga Kota Tangsel,” ungkapnya.

BACA JUGA : Konflik Sosial Antara Mahasiswa dan Warga Berakhir Damai, Walikota Minta Jaga Kedamaian di Tangsel

Terkait penggunan bus layak jalan, Benyamin secara tegas akan mencabut izin operasi perusahaan otobus (PO) jika masa berlaku uji KIR armadanya telah habis.

“Kita tegas ya, sudah dilakukan oleh Dinas Perhubungan akan mencabut izin operasi perusahaan otobus jika masa berlaku KIR telah habis,” tegasnya.

BACA JUGA : Jalur Independen di Pilkada Tangsel Sepi Peminat

Benyamin mengatakan, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian akan melangsungkan operasi secara acak di jalan raya hingga ke dalam PO bus. Menurutnya, operasi ini dilakukan untuk memangkas angka kecelakaan akibat teknis kendaraan dan kelalaian pengemudi.

“Kita lakukan operasi acak di jalan raya hingga ke dalam PO bus. Kalau belum layak beroperasi kita akan tindak penilangan. Jangan mengambil untung dengan mengorbankan masyarakat,” pungkasnya. (van)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *