Scroll untuk baca artikel
PendidikanUmum

Antisipasi Mahasiswa Terjerat Pinjol, Pemkot Tangsel Gelontorkan Bantuan Rp 3,75 Miliar Biaya Kuliah Akhir

×

Antisipasi Mahasiswa Terjerat Pinjol, Pemkot Tangsel Gelontorkan Bantuan Rp 3,75 Miliar Biaya Kuliah Akhir

Sebarkan artikel ini
Walikota Tangsel Benyamin Davnie

KOTA TANGSEL, REDAKSI24.CO.ID – Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelontorkan Rp3,75 miliar program bantuan pembiayaan bagi mahasiswa yang telah memasuki masa akhir perkuliahannya. Bantuan ini dirancang untuk meringankan beban mahasiswa agar tidak mengambil pinjaman online (pinjol) yang kerap kali mencekiknya.

Hal itu dikatakan Walikota Tangsel Benyamin Davnie usai membuka acara dan pemberian bantuan pendidikan secara simbolis di Auditorium Utama Gedung Puspitek, Rabu (07/08/2024).

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

“Jadi saya baca di medsos, di berita-berita mahasiswa di luar Tangsel lah banyak mahasiswa yang terjerat pinjaman online untuk melunasi uang-uang kuliahnya. Dari situ terus kemudian saya terbesit kenapa tidak, Pemerintah Kota menggelontorkan sejumlah anggaran untuk membantu teman-teman mahasiswa khususnya yang ada pada tugas akhir, dan akhirnya lahirlah program 1.000 sarjana ini,” katanya.

Benyamin mengatakan, Pemkot Tangsel menargetkan sekitar 1000 mahasiswa, namun tahun ini baru sekitar 606 penerima. Sisanya, 394 mahasiswa, akan kami lanjutkan tahun 2025 mendatang.

Lebih lanjut, kata Benyamin, bahwa bantuan ini terbuka bagi mahasiswa asal Tangsel yang berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu, dengan kampus yang boleh berada di luar Tangsel, bahkan luar negeri.

“Jadi target kita 1000 mahasiswa, baru tercapai sekitar 606 penerima, Sisanya, 394 mahasiswa, akan kami lanjutkan tahun 2025. Syaratnya, mahasiswa harus memiliki KTP Tangsel. Bantuan ini sebesar Rp7.500.000 untuk semester akhir,” ujarnya.

Selain membantu mahasiswa Kata Benyamin, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah di Tangsel.

“Saya menargetkan rata-rata lama sekolah menjadi 14 tahun, dari SD hingga minimal D2. Kami berharap ini bisa meningkatkan jumlah lulusan S1 secara bertahap,” kata Benyamin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Deden Deni menambahkan, pemberian simbolis hari ini merupakan tahap kedua pemberian bantuan pendidikan tersebut.

“Tahun kemarin kami memberikan 140 bantuan, dan tahun ini 466. InsyaAllah, sisanya akan kami selesaikan tahun depan,” ujar Deden.

Deden juga menjelaskan bahwa meski persyaratannya mudah, tetapi pemberian bantuan pendidikan ini nantinya tetap akan dikoordinasikan dengan pihak kampus terkait, agar dana yang diberikan benar-benar digunakan untuk biaya pendidikan.

“Teknisnya, uang akan ditransfer ke rekening mahasiswa melalui persetujuan kampus untuk memastikan dana digunakan sesuai kebutuhan mereka di kampusnya,” jelasnya.

Dengan adanya program ini, Pemkot Tangsel berharap dapat mencegah mahasiswa terjerat pinjaman online dan memastikan mereka dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik.

“Mudah-mudahan program ini berlanjut, meskipun sifatnya bantuan pendidikan, bukan beasiswa penuh,” ungkapnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *