Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Aktivis Mahasiswa Sebut Dugaan Adanya Kongkalikong PPDB SMA jalur Zonasi dan Prestasi di Provinsi Banten Sangat Kuat

Avatar photo
×

Aktivis Mahasiswa Sebut Dugaan Adanya Kongkalikong PPDB SMA jalur Zonasi dan Prestasi di Provinsi Banten Sangat Kuat

Sebarkan artikel ini
Aktivis Mahasiswa Sebut Dugaan Adanya Kongkalikong PPDB SMA jalur Zonasi dan Prestasi di Provinsi Banten Sangat Kuat

TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID–Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aktivis Mahasiswa Penegak Demokrasi (AMPD) menyoroti adanya dugaan kongkalikong pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA 2024 di Banten. Bahkan Sekjen AMPD Aziz Patiwara menyebutkan jika kongkalikong tersebut terjadi diseluruh jalur PPDB baik itu itu jalur zonasi hingga jalur prestasi. Dan menurput Azis hal itu terjadi secara masif.

BACA JUGA: Pemkot Tangsel Berupaya Cegah Kecurangan PPDB, Benyamin : Jika Terima Gratifikasi Ada Sanksi Hukumnya

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Azis mencontohkan dari data yang dimiliki ada salah satu siswa yang mendaftar di SMAN 2 Kota Tangerang dari jalur zonasi yang sebenarnya tinggal di wilayah Perum Karawaci. Dirinya bisa masuk karena tiba-tiba ada pengubahan data yang seharusnya jaraknya dari rumah tinggal sekolah adalah 3,5 km karena melakukan kongkalikong dengan salah seorang oknum yang diakui dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan pihak sekolah yakni membayar sekitar Rp 25 juta, maka data tersebut  bisa dirubah  menjadi hanya kuraang dari 200 meter saja sehingga siswa tersebut bisa diterima di SMAN 2 Kota Tangerang. Padahal menurut Azis jika ada perubahan data administrasi kependudukan, secara aturan seharus minimal sudah dilakukan setahun sebelum

BACA JUGA: Dianggap Rampas Hak Anak Dalam Hal Pendidikan, Kader Gelora Desak Pemerintah Evaluasi PPDB Sistem Zonasi

“Kami yakini praktek kongkalikong seperti ini terjadi hampir di seluruh SMA di Provinsi Banten,” tegas Azis.

Tidak hanya di jalur zonasi menurut Azis, kongkalikong juga masif terjadi di jalur prestasi. Dengan membayar Rp 20 hingga 50 juta yang disesuaikan dengan sekolah yang diminati maka berbagai kebutuhan untuk menunjang masuk di jalur prestasi disiapkan.

BACA JUGA: Kadindik Kota Tangerang Ancam Tindak Tegas Panitia Yang Langgar PPDB

“Ini sangat gila. dengan membayar sejumlah uang mulai dari prestasi nasional hingga internasional bisa dengan gampang dibuat. Termasuk kongkalikong tersebut di jalur hafidz Alquran. karena ada anak yang sebenarnya belum tahfidz alquran tapi bisa masuk dan mendapatkan point besar sehingga bisa dipastikan masuk sekolah yang diinginkan,” jelas Azis.   

Hingga berita ini diturunkan pihak dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten belum bisa diwawancarai. (Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *