KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kabupaten Tangerang, Banten menyatakan, akan terus melakukan aksi demo atau unjukrasa hingga pemerintah kembali menurunkan harga BBM.
Wakil Ketua GMNI Kabupaten Tangerang, Yuga Ananda mengatakan, usai aksi demo di Senayan Kamis (8/9/2022), pihaknya menegaskan tidak akan tinggal diam dan akan terus melakukan aksi unjukrasa bila Pemerintah Pusat tidak menurunkan harga BBM.
“Kami akan terus lakukan aksi, sampai pemerintah pusat kembali menurunkan harga BBM,” kata Yuga kepada Redaksi24.com, Jumat (9/9/2022).
Yuga menyebut meski Pemerintah Pusat telah mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat kecil yang terkena dampak kenaikan BBM, namum ia menilai menaikkan harga BBM adalah kebijakan tidak tepat di tengah efek pandemi yang belum usai.
“Jangan hipnotis rakyat dengan BLT yang hanya bersifat sementara, padahal dampak kenaikan BBM akan berdampak selamanya,” tegasnya.
BACA JUGA: Polresta Tangerang Bongkar Penimbunan 2,5 Ton BBM
Lebih lanjut, pemuda asal Cisoka Kabupaten Tangerang itu menegaskan, mahasiswa akan selalu berada di garda terdepan menyuarakan aspirasi rakyat.
Pihaknya berjanji akan kembali melakukan aksi unjukrasa dengan jumlah masa yang lebih besar untuk menolak kenaikan BBM.
“Sebagi agent of change dan social of control, kami mahasiswa akan selalu bersama rakyat,” jelasnya.
Senada Ketua GMNI Kabupaten Tangerang, Endang Kurnia menegaskan, mahasiswa di seluruh Indonesia khususnya Kabupaten Tangerang telah berkomitmen menolak keputusan Pemerintah yang menaikan harga BBM.
Hal itu dikarenakan, dampak dari kenaikan harga BBM jelas mencekik rakyat kecil. Karena, kenaikan BBM memiliki dampak yang sangat luar biasa bagi perekonomian masyarakat yang saat ini sedang mencoba pulih dari Pandemi Covid-19.
“Kami menolak keras atas kenaikan BBM. Karena itu sangat menyusahkan masyarakat, khususnya masyarakat kecil. Kenaikan BBM akan berdampak bagi seluruh masyarakat, baik yang memiliki kendaraan ataupun tidak,” tandasnya.(Deri/Difa)