JAKARTA, REDAKSI24.CO.ID – Tidak hanya satu orang, ternyata masih ada dua orang lagi dari oknum TNI AL yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman (48) dan rekannya Ramli di Tol Tangerang-Merak, pada Kamis (2/1/2025).
Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya Denih Hendrata mengaku menerima laporan terkait insiden itu pada 2 Januari 2025 malam sekitar pukul 20.00 dari Asintel Pangkoarmada RI.
Bukan soal penembakan, namun ia mendapat laporan bahwa ada tiga anggota dari Pangkalan Pondok Dayung Tanjung Priok Jakarta Utara yang mengalami pengeroyokan oleh belasan orang.
“Tiga anggota TNI AL itu adalah Sertu AA, Sertu RH dan Kelasi Kepala BA. Mereka dikeroyok 15 orang tak dikenal di rest area Tol Tangerang-Merak,” imbuhnya.
Lanjutnya, belasan orang tersebut merupakan rekan-rekan Ilyas Abdurrahman, yang pada saat itu tengah melakukan pengejaran terhadap Honda Brio miliknya yang digelapkan. Ketika tiba di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Ilyas Abdurrahman melihat Honda Brio miliknya terpakir di depan Indomaret.
Korban lantas berusaha mengambil kembali mobil miliknya. Keributan antara korban dan rekan-rekan dengan anggota TNI AL terjadi, dan berujung penembakan. “Berdasarkan pengakuan anggota TNI AL, ia merasa telah membeli Honda Brio tersebut,” terangnya.
Lebih jauh, insiden berpangkal pada pembelian mobil dalam insiden tersebut, diaku Kelasi Kepala (KLK) BA melakukan penembakan mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka-luka. “Kini tengah diperiksa oleh Puspomal. Siapapun anggota kami, jika terbukti bersalah kami akan tindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku di TNI,” tegasnya.
Denih menegaskan TNI Angkatan Laut sangat menghormati proses hukum dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. “Dalam penjelasan ini tidak ada yang ditutup-tutupi semua terbuka,” tandasnya.
(San/Der)