Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

1 Pemuda Tewas dalam Bentrokan Antar Gangster di Pasar Kemis Tangerang

Avatar photo
×

1 Pemuda Tewas dalam Bentrokan Antar Gangster di Pasar Kemis Tangerang

Sebarkan artikel ini
1 Pemuda Tewas dalam Bentrokan Antar Gangster di Pasar Kemis Tangerang
Ilustrasi - Petugas memasang garis polisi di lokasi bentrokan antar gangster di Pasar Kemis.

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Dua kelompok kriminal jalanan atau gangster saling serang menggunakan senjata tajam di kawasan Bumi Indah, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Akibat insiden yang terjadi pada Minggu (26/5/2024) sekitar pukul 05.00 WIB itu, 1 orang anggota gangster tewas dan 1 lainnya dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Primaya Hospital Pasar Kemis.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Kapolsek Pasar Kemis, Polresta Tangerang, Polda Banten, AKP Ucu Nuryandi membenarkan peristiwa bentrokan berdarah dua kelompok gangster itu.

BACA JUGA: Santri Ponpes Modern di Sindang Jaya Tangerang Diduga Jadi Korban Sodomi

Ia mengatakan, awalnya anggota piket Reskrim mendapat informasi dari masyarakat yang melaporkan adaya 2 laki-laki tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan tak sadarkan diri.

“Petugas kami lalu membawa kedua laki laki tersebut ke rumah sakit terdekat,” katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (28/5/2024).

Namun, setibanya di RS Primaya dan dilakukan pertolongan medis satu laki-laki yang diketahui bernama Hadi dinyatakan meninggal dunia.

“Sedangkan yang bernama Rendi dalam keadaan kritis,” ujarnya.

BACA JUGA: Depresi Dicerai Istri, Pria di Sepatan Tangerang Tega Bunuh Bapak Kandung

AKP Ucu menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan kedua korban sebelumnya terlibat tawuran 2 kelompok kriminal di kawasan Bumi Indah.

“Kemudian kelompok korban melarikan diri dan dikejar, sampai di TKP (tempat kejadian perkara) motor korban terjatuh,” jelasnya.

Ucu menyatakan pihaknya belum dapat memastikan atau menyimpulkan terkait meninggalnya korban, apakah karena jatuh dari motor atau akibat lain.

“Karena hasil visum belum keluar,” ujarnya.

Ucu menegaskan saat ini pihaknya tengah mendalami motif bentorkan kedua kelompok pemuda tersebut.

“Ada 10 orang yang sudah dimintai keterangan, masih sebagai saksi,” tandasnya.(Deri/Dif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *